Bab 14

1004 Kata

Pagi itu, Alena duduk bersandar di ranjang dengan bantal di punggungnya, senyum cerah menghiasi wajahnya meski tubuhnya masih lemas. Di sampingnya, Tristan dengan sabar menyuapinya bubur ayam. “Mas, enak banget buburnya,” ujar Alena sambil tersenyum manis. “Kayaknya lebih enak dari biasanya karena Mas yang suapin.” Tristan terkekeh pelan. “Iya dong, tangan suamimu ini penuh cinta, makanya semua jadi terasa nikmat.” Mereka tertawa kecil bersama. Suasana damai itu semakin sempurna karena kabar yang Alena terima pagi tadi. “Mas, tadi pagi suster bilang Aldo sudah boleh pulang minggu depan,” ucap Alena dengan mata berbinar. “Dia sudah lebih sehat.” “Alhamdulillah…” Tristan mengangguk. “Mas juga sudah cek ke ruangannya. Aldo makin ceria sekarang. Bahkan sempat ngajak main catur suster.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN