Patbelas

1461 Kata

Naira mengikuti kelas dengan pikiran yang sedikit terganggu konsentrasinya karena memikirkan perbincangannya dengan Sang Ayah. Penjelasan dosen tak begitu masuk ke kepala. Namun, Naira berusaha untuk tetap fokus. Ia tak akan menyia-nyiakan waktu. Perjuangannya untuk bisa tiba di tahap ini tidaklah mudah. Jam tiga sore kuliah berakhir. Sebelum pulang ke kost, ia menunggu azan dan salat di Masjid kampus. Selesai salat, ia berjalan menuju pintu gerbang. Alangkah terkejutnya ketika ia melihat Affandra sudah menunggunya di dalam mobil. Begitu melihat Naira, Affandra keluar dari mobil dan mengulas senyum sumringah. "Mas Fandra nggak bilang-bilang mau jemput?" Fandra tertawa pendek. "Aku sengaja, Nai. Biar surprise." Naira membalas senyum itu. Terkadang ia takut kehilangan Affandra, mengingat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN