Bab 44: Perasaan Kakak Tiri

1105 Kata

Hartawan menemui Sakti di sel. Sang kakak ingin sekali memeluk adiknya. Akan tetapi, si adik tak menginginkan hal itu terjadi. "Kakak sedih lihat kamu seperti saat ini!" "Enggak usah berlagak sedih!" ujar si adik. Hartawan benar-benar tak berharap adiknya dipenjara seumur hidup. Itu kemungkinan dari vonis yang akan si adik terima karena kejahatannya. Itu yang dikatakan kuasa hukum adiknya tempo hari. Namun, pengacara itu akan berusaha agar Sakti bisa mendapat keringanan hukuman. "Kamu jangan khawatir, si pengacara pasti bisa membuat vonis yang akan diputuskan nanti lebih ringan," ujar si kakak tak putus asa. Sakti hanya menatap sang kakak tak berkedip. "Apa pun itu, gue enggak akan kasih ampun!" Hartawan terkejut dengan perlakuan Sakti. Ada dendam yang benar-benar dalam d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN