Bab 21.2: Devian dan Kenaifannya

991 Kata

Malam Minggu ini akhirnya Ruby dan Devian pergi berjalan-jalan. Rasanya seperti ABG yang baru saja pacaran di usia remaja. Penuh debaran aneh. "Kamu kenapa nekat datang?" tanya Ruby. Gadis itu masih perlu jawaban pria di sampingnya. "Rasanya aku terlalu pengecut kalau pasrah." "Kamu yakin bisa ngambil hati mama, Dev?" "Jangan panggil Devian kalau enggak bisa!" Mereka kompak tertawa. Devian kini benar-benar seperti kembali ke masa lalunya bersama Jovanka. Berjalan di taman berduaan, bercerita ringan. Di hati Devian bertunas benih-benih yang pernah hampir mati. Benih yang kini tumbuh tentu saja berbeda. Kini, di usia keduanya yang tidak lagi belia, mereka tentu akan lebih serius dalam sebuah hubungan. Setidaknya itu yang ada di benak sang pria. "Kamu yakin banget?" tanya Ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN