Mendengar sanggahan dari bibir Namira, membuat Bu Endang gemas. Waktu pertama kali bertemu dengan Namira, Bu Endang juga mendengar kalau gadis itu sudah kenyang. Ternyata, perut sama mulutnya berkata lain. Seolah perut Namira lebih jujur, dari yang dikatakan oleh gadis itu. Seperti sekarang ini, baru juga Namira bilang sudah kenyang. Eh, tahu-tahu perut Namira berbunyi. Membuat Pak Wijaya dan Bu Endang tertawa, dengan tingkah polos gadis di hadapannya. Kerucuk! Suara bunyi dari perut Namira cukup nyaring, hingga Namira tanpa sadar langsung menutupi perutnya sendiri dengan ekspresi malu-malu. "Nah--nah, suara apa itu?'' ucap Bu Endang mulai heboh. Lalu tatapannya beralih ke Namira dan suaminya, tentu dengan wajah sumringah. "Lihatlah, Pa. Namira itu begitu lucu, dia tadi bilang sudah