Di dalam apartemen Dokter Alfian, terlihat Mellisa sedang mengomel sendiri. Saat ia merasa jenuh di dalam apartemen itu, bagaimana ia tidak jenuh. Saat tidak ada yang menemani, dan mengajaknya mengobrol. Apalagi saat menunggu seseorang, tanpa kepastian pasti kapan datangnya. "Ini sudah hampir jam satu siang, tetapi Dokter Tampan itu tidak pulang ke apartemen ini juga." "Apa dia tidak takut, kalau aku mencuri barang-barang di apartemennya. Atau melakukan sesuatu pada apartemen miliknya, sementara aku dan pria itu belum saling mengenal lama," gumam Mellisa, sembari menatap pintu apartemen. Berharap Dokter Alfian pulang, sekadar makan siang di apartemennya sendiri. Tentu hal itu akan membuat Mellisa senang, tetapi semua itu hanya pemikiran Mellisa saja nyatanya pria tampan yang berprofesi