Saat Dokter Alfian saat ini sedang dalam perjalanan mengantar Namira pulang ke rumahnya, Pak Wijaya dan Bu Endang baru sampai di pelataran rumah megahnya yang seperti mansion di luar negeri. Mengingat luas, dan sangat besar rumah megah itu. Begitu mobil mewah yang dikendarai sang supir telah berhenti, ada dua pria berbadan besar seraya mengenakan pakaian serba hitam bergegas membukakan pintu untuk tuan dan nyonya mereka. "Selamat sore, Tuan Besar," sapa sopan salah satu bodyguard di rumah Pak Wijaya. Pak Wijaya tidak menjawab, malah ia dengan cepat menanyakan keadaan putranya. "Di mana Arsen, apa dia masih mengurung diri di dalam kamarnya?'' tanya Pak Wijaya, setelah keluar dari mobil lalu disusul oleh Bu Endang. "Tuan Muda masih berada di dalam kamarnya, Tuan Besar. Pintu kamar Tuan