60. Warisan

1318 Kata

Zegan menunggu Lova melanjutkan ucapannya yang menggantung. Namun, bukannya mendapat jawaban, Lova justru menarik kembali ucapannya. “Tidak jadi.” Zegan menatap Lova dengan alis menukik tajam. “Jangan bercanda. Katakan apa yang mau kau katakan,” perintahnya. Lova terdiam sejenak tenggelam dalam pikirannya. Ia ingin mengatakan pada Zegan perihal prasangkanya bahwa Yumna telah merencanakan semuanya sejak awal tapi, mungkin belum saatnya. Ia tidak ingin Zegan kembali terpukul dn terpuruk karenanya. Melihat bagaimana Zegan menatapnya, Lova memilih mengalihkan pembicaraan. Mengembuskan napas dari mulut, ia mengatakan, “Aku ingin pulang mengurus surat resign.” Zegan menatap Lova dengan pandangan aneh. Ia merasa Lova bohong, bukan itu yang sebenarnya ingin dikatakannya. “Dan kau, kau t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN