Lova menatap pusara di depannya dengan wajah sendu. Saat ini ia berada di makam Yumna dan Alex. Keduanya dimakamkan berdampingan, segera dimakamkan kemarin setelah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan guna menemukan penyebab terjadi kecelakaan. Lova mengusap air mata teringat kecelakaan yang menewaskan Yumna dan Alex kemarin. Namun, air matanya masih saja terus mengalir terlebih saat ia teringat pertemuannya dengan Yumna yang terasa begitu singkat tapi begitu membekas. Perlahan Lova merosot, berlutut di samping makam Yumna yang tanahnya masih basah dan dipenuhi tumpukan kelopak bunga. Diusapnya kayu nisan mertuanya itu dan berucap, “Kenapa … kenapa anda mengambil keputusan ini?” Lova baru menyadari sesuatu. Ia teringat saat Yumna mengatakan menitipkan Zegan padanya, dan teringat Y