48 (POV Angga)

2580 Kata

POV Angga Senyumku merekah saat melihat mobil Dinda berhenti di bibir jalan. Lalu tak lama, pintu mobil itu terbuka dan Dinda turun. Aku mengernyit melihatnya tidak memakai gaun pengantin. Apa belum dia pakai karena tidak ingin ketahuan oleh Papa dan Mama? Sepertinya begitu, pasti dia takut ketahuan oleh Papa dan Mama. Tapi tidak masalah, toh ijab kabul dimulai dua jam lagi, masih banyak waktu untuknya mengenakan gaun pengantin juga merias wajah. Dinda mendekat ke arahku dengan wajah ... aku memperhatikannya dalam, matanya tanpak sembab dan sepertinya habis menangis. Dia bahkan tersengal setibanya di hadapanku. "Kamu kenapa?" Kusentuh pipinya yang banjir oleh air mata. "Mas, aku minta maaf," ucapnya di antara isak tangis. "Minta maaf kenapa?" tanyaku dengan pikiran campur aduk. Aku mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN