49

1664 Kata

POV Dinda Aku tersengal-sengal memandang mobil suamiku yang semakin menjauh. Maafkan aku, Mas. Aku sungguh ingin membantu, tapi Mama dan Papa gak mengijinkan. Semoga, acaranya berjalan lancar. A-miin, doaku dengan perasaan yang sedih sekali. Dari dulu, aku sangat menginginkan bersanding di pelaminan dengan Mas Angga. Lalu saat hari ini datang, aku gak bisa mewujudkan keinginanku itu. Yang kulakukan hanyalah, menangis tak berguna, yang walau aku menangis darah sekalipun gak akan mengubah keadaan. Aku masuk ke mobil, duduk di belakang kemudi dan kembali terisak. Setelah cukup lama menumpahkan pedih yang kurasa dalam tangisan, akhirnya aku mengendarai mobil sangat pelan menuju kontrakan. Tapi, sudah tak terlihat mobil Papa di halaman kontrakanku, jadi pasti Papa dan Mama saat ini ada di ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN