50

1973 Kata

POV Dinda "Eh, Din-daaa, sudah rapi saja, Nak," kata Mama saat aku mendekat ke arahnya. Aku menggeser kursi ke belakang lalu duduk di samping Mama. "Iya, Ma, hari ini pengumuman lulus enggaknya." Aku mencomot tempe goreng di piring, mengunyahnya perlahan. Aku tersenyum kecil pada Papa yang berjalan kemari. "Pagi, Papa?" Sapaku. "Pagi juga, Sa-yang." Ia mendekat lalu mengusap sayang kepalaku. Papa tersenyum memperhatikanku. "Cantiknya anak Papa pakai jilbab." Pujinya sambil duduk. Senyum kecil terulas di bibir Mama. "Ya cantik lah, Pa, kan anak Mama. Dinda itu cantik mirip mamanya," jawab Mama. Bibirnya lagi-lagi melekuk senyum. Aku senang melihat keduanya ceria seperti pagi ini. Hatiku masih sakit tapi aku menutupinya dengan senyuman. Aku gak mau Papa dan Mama kepikiran karena meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN