19

1683 Kata

"To-loong!" Yana ikut berteriak juga. Sahabatku mencoba melepaskan tanganku tapi cengkeraman tangan Mas Angga pada pergelangan tanganku begitu kuat sampai kulitku terasa pedih rasanya. Kalau begini terus, bisa-bisa, aku dipaksa naik ke dalam mobilnya lalu di bawa ke rumah. Hiiii aku takut jangan sampai hal itu terjadi. Rumah Mas Angga yang tadinya begitu aku impikan untuk kutinggali karena aku sangat ingin menjadi istri Mas Angga tercinta, sekarang diajak ke rumah itu, aku bagai mau diajak masuk ke neraka. Ogah! Aku gak mau angkat rahim karena aku pengen punya anak dan aku dengan Mas Angga belum tentu bakal jodoh sampai maut memisahkan. "To-loong! Pak, tolong aku, aku mau dicu-lik!" Aku lagi-lagi berteriak tapi sepertinya orang-orang tak ada yang mempercayai ucapanku. Ya, mungkin, tadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN