POV Dinda
"Ma, Ma-maaa. Mama bangun, Maaaa." Kuguncang-guncang tubuh Mama, tapi Mama tetap memejamkan matanya.
"Lebih baik, kita bawa mamamu ke dalam, Din," usul Yana.
Aku mengangguk setuju. "Iya ayo, Yan."
Yana mendekat ke samping Mama lalu meraih tangan Mama. Aku juga ikut meraih tangan Mama, meletakkannya ke pundakku dan kami pun mulai memapah Mama menuju rumah. Aku mendorong pintu hingga membuka.
"Di kamar aku, Yan," kataku yang Yana jawab dengan anggukan. Kami merebahkan Mama ke ranjang empuk berseprei Hello Kitty. Walpaper kamarku juga bergambar hello Kitty warna pink.
"Din, aku salat dulu, ya? Nanti gantian," kata Yana yang hanya kusahut dengan anggukan. Yana pun segera melangkah menuju kamar mandi di sudut kamar.
"Mama, bangun, Ma. Dinda salah, Dinda minta maaf." Aku menggen
