“Alhamdullilah ... alhamdullilah karena satu persatu masalah akhirnya selesai. Insya Allah harusnya semuanya sudah baik-baik saja,” batin Shalsabila yang duduk dengan tenang di pinggir tempat tidurnya. Ia mendekap tasnya yang sejak sore tadi ditenteng Swan. Swan tak membiarkannya membawa beban bahkan itu menenteng tas yang terbilang tidak begitu berat. Shalsabila belum sempat mandi atau setidaknya ganti baju. Ia tengah mengenang kejadian hari ini. Kejadian dirinya dan Swan kencan yang juga sempat disertai tiga teman kerja Shalsabila. Namun dari semua kebersamaan, adegan ketika Swan menc ium pipi Shalsabila di bioskop, menjadi kejadian paling sulit Shalsabila lupakan. Dunia Shalsabila seolah berhenti berputar karenanya. Shalsabila jadi sibuk tersenyum dan perlahan tersipu hanya karena teri