“Sssst!” Shalsabila teramat jengkel lantaran Suseno teramat mirip Swan jika dari fisik apalagi wajah. Dalam diamnya, Shalsabila sampai sibuk menghela napas pelan sekaligus dalam. Barulah setelah polisi datang, Shalsabila bisa bernapas lega. “Sebelumnya, aku enggak pernah segi la ini dalam mencintai wanita, Ti!” lirih Suseno menatap Shalsabila sambil menangis. “Sedih banget rasanya. Sakitnya tuh di sini, di dalam hatiku! Sakit banget!” lanjutnya dengan suara yang tertahan di tenggorokan. Kesedihan dan juga rasa sakit yang begitu dalam, menjadi alasan suaranya seperti sekarang. “Aku sudah bilang, aku enggak suka kamu. Aku enggak bisa sama kamu! Bahkan kamu ... kamu malah sampai permak wajah kamu sedemikian rupa!” balas Shalsabila masih bertahan di sebelah Swan. Ia masih berhadapan denga