Masih terlalu pagi ketika Pram mendengar kabar jika toko bunga milik Lintang tadi malam disabotase oleh seseorang yang tidak dikenal. Seluruh perlengkapan toko dihancurkan. Bunga-bunga segar pesanan pembeli juga teronggok mengenaskan di lantai. Hampir saja toko tersebut dibakar oleh orang-orang itu, jika ulah mereka tidak terpergok warga. Satu nama yang Pram yakini adalah dalang dibalik perusakan Lintang Florist yakni ayah mertuanya. Tanpa menunggu waktu, Pram segera mengendarai mobilnya menuju kediaman orang tua Ayu. Jalanan masih lengang, ketika Lexus hitam milik Pram membelah jalanan kota. Kediaman orang tuaada di kawasan elite Jakarta bagian utara. Butuh waktu setidaknya empat puluh lima menit untuk tiba di sana. Sepanjang jalan, d**a Pram bergemuruh. Ia murka pada Hartono—ayah dari