Bab 67

1615 Kata

Pram tentu saja tidak menyerah untuk meyakinkan pada Lintang jika dirinya memang layak untuk kembali menjadi suaminya. Setiap akhir pekan, jika pekerjaan sedang cukup longgar, maka ia akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Bogor. Selain untuk mengunjungi Satria dan Elok, tentu saja ia masih berusaha untuk mengambil hati Lintang. Pram sangat paham akan ketakutan Lintang. Di sisi lain, hal tersebut membuatnya semakin menyalahkan diri sendiri. Sekali lagi, andai saja ia mampu mengendalikan nafsunya, semua ini tidak akan pernah terjadi. Pram sudah banyak berpikir, juga berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Sang ayah yang masih mendekam di balik jeruji besi sangat mendukung dirinya untuk memperjuangkan Lintang. Begitu pun dengan sang mama, yang selalu menangis setiap kali ia menceritakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN