Bab 54

1952 Kata

Aku dan Teh Retna kembali ke Bogor pada malam harinya, setelah Gayatri memaksa kami untuk menyantap makan malam lebih dulu. Pram sebenarnya berencana mengantarkan kami hingga perbatasan kota, namun dengan tegas aku menolak. Aku tidak ingin menambah beban pria itu, di tengah kondisi keluarganya yang bisa dikatakan sedang tidak baik-baik saja. Dalam perjalanan pulang, aku dan Teh Retna berdiskusi banyak hal mengenai kunjungan kami ke rumah Pram. Teh Retna mengingatkanku untuk tidak gegabah jika seandainya dalam waktu dekat Pram memintaku untuk kembali bersama. Tentu saja pertimbangannya adalah Pak Hartono, yang bisa saja masih menyimpan rasa sakit hati. Terlebih jika tahu, aku dan Pram kembali bersama tak lama setelah Pram dan Ayu berpisah. “Enggak Teh. Meskipun aku memang masih mencintai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN