Uli tergagap karena suara denting bel pintu depan yang nyaring bunyi nya. Berusaha mengumpulkan nyawanya dengan susah payah, Uli bangun dari berbaring nya. Bahkan televisi nya pun masih menyala dan dia tadi ketiduran diatas sofa. Bangkit dari sofa dan bergegas menuju pintu depan. Pasti mama mertua nya yang datang. Dan benar saja, begitu pintu terbuka salma sudah berdiri dengan handbag ditangannya dan satu buah koper di sampingnya. " Ullia.... Mama rindu sangat dekat ulia. Apa kabar." Salma langsung memeluk Ulia. Memang begitulah salma. Sudah lama dia mengharapkan kehadiran anak perempuan. Jadi saat dia mendapat menantu, rasa bahagia nya tak mampu lagi dia sembumyikan. " alhamdulilah Uli sehat ma. Ayo mama masuk. Biar Uli yang bawa kopernya." " takpe... Tak berat pun. Biar mama sendiri