Dia Sangat Cantik

1117 Kata

Nayanika kesusahan dalam menelan salivanya sendiri. Dia terdiam sejenak dan tidak langsung mengiyakan permintaan pria, yang sudah sangat menunggu-nunggu moment itu. "Boleh? Atau tidak?" ucap Abiyaksa yang melihat Nayanika yang hanya diam saja ini. Nayanika mengangguk pelan. Ia buka sedikit selimut yang menutupi wajah anaknya ini, tapi tidak seluruhnya. Masih ada sedikit selimut, yang menutup di bagian mata kiri anaknya, hingga Abiyaksa tidak terlalu melihat jelas serta secara keseluruhan wajah dari bayi yang ada di gendongan Nayanika sekarang. "Cantik. Dia sangat cantik," puji Abiyaksa dan Nayanika pun cepat-cepat menutupi wajah anaknya lagi. "Terima kasih, saya sudah boleh melihat anak kamu ini. Em, kalau begitu saya pergi dulu. Nanti Meisya pasti mencari-cari saya, saat bangun nanti,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN