Di rumah Nayanika.
Abiyaksa duduk di teras rumah Nayanika dan melihat ke layar ponselnya. Satu tangan ia gunakan untuk menggendong dan tangan yang lainnya, ia gunakan untuk memperbesar maupun memperkecil gambar pada layar ponselnya tersebut.
Abi perbesar dan juga perkecil hingga berkali-kali, karena yakin bila ada sesuatu yang janggal di sini.
"Mirip."
Satu patah kata yang keluar dari mulut Abiyaksa, saat memperhatikan foto yang iseng ia ambil tadi. Hanya untuk memastikan saja tadinya. Tapi semakin lama diperhatikan, dia malah semakin kebingungan sendiri.
Apa mungkin hanya perasaannya saja? Masa iya, dia memiliki kemiripan dengan anaknya Nayanika?
Sementara Nasya yang sudah mulai haus, karena mengoceh terus menerus itupun mulai rewel di tangan Abi. Dia merengek dan Abi cepat-cepat
