"Oh iya sebentar. Saya siapkan minum dulu," ucap Nayanika, yang meninggalkan saja ibunya bersama dokter itu. Daripada, ia yang terus-menerus berpikiran yang melenceng dari apa yang seharusnya. Lebih baik, siapkan jamuan saja. Kasihan, sudah lama menunggu dan sudah datang jauh-jauh juga ke sini. Tapi tidak dijamu dengan sebaik-baiknya. Nayanika kini sudah berada di dapur. Tetapi bingung mau menyiapkan minuman apa. Apa dia suka kopi? Atau mungkin malah tidak suka?? Apa dia suka teh?? Atau malah sebaliknya?? Oh ya ampun. Harusnya, tanyakan langsung tadi. Nayanika kembali lagi ke kamar dan melihat Abiyaksa, yang sedang menggerakkan kaki ibunya di sana. "Dok, mau minum apa?? Apa mau kopi atau mungkin teh??" tanya Nayanika. "Air putih saja," jawab Abiyaksa dan Nayanika tidak langsung pergi