Pagi-pagi sekali, Nayanika sudah bangun dan membersihkan rumah. Mau ada tamu. Tidak enak, bila rumah berantakan dan untungnya saja, semalam ia tidur dengan sangat pulas. Makan yang banyak adalah kunci. Jadi ia tidak lagi terbangun di tengah malah karena kelaparan. Hanya saja, pagi ini ia sudah mulai lapar sekali. Jadi setelah merapikan rumah, ia cepat-cepat saja memasak dan makan sambil membuatkan sarapan untuk sang adik. "Kak?? Lagi apa??" tanya Mentari yang baru selesai melakukan persiapan untuk berangkat ke sekolah. "Hm??" Nayanika menoleh sambil menyuapkan makanan ke dalam mulut, dengan posisi berdiri dan kini sedang mengaduk-aduk wajan. "Bentar ya, Dek. Udah mau berangkat ya??" ucap Nayanika yang sesegera mungkin menyiapkan sarapan untuk adiknya itu. "Nah ini. Ayo makan dulu," per