Seperti Istri Saya

1209 Kata

Langkah kaki Abiyaksa terdengar mantap, saat menyusuri lorong rumah sakit ink. Di balik jubah putihnya, wajahnya tampak tenang seperti biasa, namun sorot matanya menyimpan kegelisahan yang tak biasa. Apa lagi, saat melihat wanita, yang seperti tidak senang dengan apa yang ia katakan, saat di ruang perawatan tadi. "Apa emang harus periksa ke sini juga??" tanya wanita, yang sejak pria ini membawanya di sebuah kursi roda, tanpa banyak protes. Tetapi setelah jauh dari ruangan sang ibunda, akhirnya ia luapkan juga unek-uneknya. Mana tadi, seperti sengaja sekali, berbicara hal itu kepada adik semata wayangnya. "Iya. Tentu saja harus. Yang tadi, kamu belum diperiksa dengan lebih detail kan??" ucap Abiyaksa. "Tapi nggak harus dikatakan di depan adikku juga. Dia jadi khawatir kan sekarang," kelu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN