Tubuh Abiyaksa luruh ke atas sofa rumah yang ia tinggali bersama sang istri. Tatkala ia, yang baru saja sampai di sana. Ketika berada di rumah, rasanya malah kembali hampa. Ada tidak ada istrinya itupun, rasanya malah sama saja. Entah inginnya apa untuk sekarang. Apa mungkin, ia butuh liburan?? Atau susul saja istrinya itu nanti, saat akhir pekan datang. Karena sebenarnya juga, tidak tenang bila membiarkan istrinya di luar sana seorang diri. Biarpun katanya ada tim-nya juga di sana nanti. Tapi kalau menyusul, apa tidak akan mengganggu pekerjaan istrinya itu juga?? Ah, serba salah. Jenuhnya seorang diri di rumah sebesar ini. Lebih baik sekarang, ganti pakaian dulu dan kembali lagi ke rumah sakit. Karena tadi ia tidak sempat lakukan juga, karena terburu-buru pergi ke rumah Nayanika.
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari