Program Kehamilan

1121 Kata

Malamnya. Abiyaksa pulang lebih awal dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Meisya yang tengah memposting beberapa endorse-an pun meninggalkan sesaat pekerjaannya dan mendatangi sang suami yang tengah menengadah, menatap langit-langit kamar mereka berdua. "Mas? Kenapa?" tanya Meisya seraya berangsur mendekati sang suami. Dia duduk di sisi suaminya itu dan menatapnya dengan raut wajah yang kebingungan. Biasanya, dia datang dan langsung menyapanya. Tetapi kali ini, dia malah terlihat menghela nafas sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur mereka. "Tidak apa-apa. Cuma lelah," ucap Abiyaksa yang terlihat menghela napas lagi saja. "Lelah kenapa? Banyak pasien hari ini? Atau habis ada operasi?" tanya Meisya lagi. "Tidak keduanya. Tapi memang cuma lelah. Rasanya, sepe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN