Tiba di hari acara. Bumi datang sangat pagi ke rumah Nayanika. Bahkan, matahari saja belum muncul. Tapi dia malah sudah muncul di sana. Mau membantu Nayanika membuat pesanannya dulu. Setelah itu, baru nanti, membawa Nayanika malamnya ke acara reuni. "Pagi, Nay," sapa Bumi ketika Nayanika sendiri yang membukakan pintu untuknya. "Bumi, ini masih gelap. Kenapa kamu udah di sini?" tanya Nayanika sambil menunjukkan kerutan dahi yang lumayan banyak. "Kamu mau buat pesanan dulu kan? Ayo, aku bantuin," ucap Bumi. "Ya ampun. Kamu ini bener-bener ya," ucap Nayanika yang hanya bisa membuka pintunya dengan lebih lebar sambil geleng-geleng kepala. "Aku mau masak dulu. Mau buat sarapan. Baru nanti buat adonannya. Udah, kamu duduk aja di situ dulu," perintah Nayanika. "Bantu boleh?" tanya Bumi. "