Nayanika didudukkan pada sofa dan diapit di tengah-tengah keluarga Bumi. Dia lakukan helaan napas sampai beberapa kali. Dia juga terus saja menunduk, karena takut akan dicecar dengan pertanyaan mengenai diri maupun keluarganya juga. "Siapa nama kamu?" tanya wanita, yang tadi menggiring Nayanika ke sini. "Naya. Nayanika," jawabnya. "Oh iya, teman satu SMA-nya Bumi juga ya?" ucap sang ibunda Bumi lagi. "Iya, teman SMA-nya Bumi," jawab Nayanika lagi, yang hanya mengulang-ulang ucapan dari ibunya Bumi. "Temen apa temen. Masa diapelin Bumi tapi cuma temen." Sekarang, kakaknya Bumi lah yang bereaksi. Ia penasaran sekali, dengan wanita yang sudah membuat adiknya mabuk kepayang ini. Sampai-sampai masih gelap pun dia sudah pergi ngapel ke sana. "Iya, cuma temen kok," ucap Nayanika sambil ters