"Nay? Ini dia nangis, Nay," panggil Bumi saat Nayanika yang tak kunjung kembali dari dapur. Nayanika menyembul dari balik pintu dapur dan menghampiri Bumi serta mengambil anaknya dari gendongan Bumi. "Aku susui dia dulu," ucap Nayanika yang kemudian pergi ke kamarnya dan mengurung diri di dalam sana. Sedangkan Bumi bersandar di sofa sambil dengan memikirkan kenyataan, yang sebenarnya cukup membuatnya tidak habis pikir. Sekitar tiga puluh menitan, Nayanika kembali ke ruang tamu lagi. Tetapi saat ini hanya seorang diri dan dengan wajah yang ia buat begitu semringah. "Eum, gimana tadi?" tanya Nayanika yang membuat raut wajahnya seperti nampak biasa-biasa saja. Sementara Bumi menatapnya dengan tatapan mata yang tidak ada berkedipnya. "Mirip suaminya Meisya ya? Eum, kamu tahu nggak sih,

