*Author Pov*
Juna berjalan menuju kantin seoarang diri karena Haikal sedang pergi ke toilet dan meminta Juna untuk pergi lebih dulu, sekalian memesankan makanan untuk nya juga.
Juna yang sedang berpikir untuk makan siang dengan apa, tanpa sengaja melihat Sania sedang duduk seorang diri sembari memakan makan siangnya.
Melihat gadis itu seorang diri, sepertinya Riri dan Sania masih belum saling berbaikan.
Haikal bilang jika itu sudah menjadi konsekuensi untuk gadis itu sendiri karena berbohong, bukan hanya padan Juna tetapi juga berbohong pada beberapa pihak seperti Riri.
Walaupun begitu tetap saja Juna merasa tidak enak, karena jika bukan karena dirinya, mereka berdua tidak akan saling bertengger seperti ini.
Juna sendiri masih ragu, apakah ia mendekati Sania atau hanya membiarkan nya saja. Akhirnya Juna pun memutuskan untuk menghampiri Sania yang sedang menyantap dengan serius makanan nya.
"Hai, San." sapa Juna canggung.
Sania menghentikan tangan nya dan melihat ke samping, dimana Juna sedang menyapanya sambil berusaha untuk tersenyum.
"Hai." jawabnya.
Saat melihat Juna sedang berdiri di samping nya sambil menyapanya, Sania sempat merasa senang karena pria yang ia taksir mau kembali menghampiri nya. Namun seketika Sania tidak ingin se berlebihan seperti dulu. Gadis itu tidak ingin membuat keadaan semakin tidak karuan di antara mereka bertiga.