*Author Pov*
Di hari kedua babak penyisihan pertama, mereka datang setelah jam pelajaran berakhir karena tim Harimau Putih hanya di berikan kompensasi libur, hanya saat pertandingan tim mereka saja. Selebihnya mereka hanya boleh melihat pertandingan yang lain sepulang dari sekolah.
Pak Ridwan pun tidak bisa mengatakan apapun lagi lagi memang seperti itu aturan yang di berikan pihak sekolah pada mereka. Karena bagaimana pun, pihak sekolah masih belum mengetahui apakah klub sepak takraw mereka layak untuk di berikan kompensasi tambahan mengingat klin mereka bari berjalan beberapa bulan.
"Eh, Jun. Hari ini kalau lo mau pergi duluan bareng Rio sama yang lain duluan aja. Gw di suruh Pak Kamil untuk bantu beliau bawa peralatan IPA dari gudang."
"Kita tunggu aja. Lagian cuma ambil barang kan?"
"Terserah sih kalau mau nunggu, tapi kalau di rasa lama kalian pergi duluan gak apa-apa kok." jawabnya santai.
Setelah bel berbunyi, Juna seger membereskan buku-buku pelajaran nya. Juna merasa ada kurang saat hendak menunggu Radi di gerbang depan.
"Oh iya, Klub Basket nya Haikal tanding hari ini! Gw lupa astaga."
Selang beberapa anggota tim datang, "Ri, tahu gak kalau klub basket putra jam berapa tanding nya?" tanya Juna pada Riri yang sedang berdiri sambil memainkan ponselnya.
Riri menlohah pada Juna.