Eps. 49 Jangan Lupa Hadiahnya

1342 Kata

Sore itu ruang dokter sudah mulai sepi. Satu per satu dokter lain beranjak pulang setelah jadwal panjang hari itu. Arshan baru saja selesai merapikan berkas pasien ketika seorang rekannya, seorang dokter spesialis anak yang cukup ramah, menepuk bahunya sambil tersenyum lebar. “Dok, selamat ya atas pernikahannya. Sekarang resmi jadi seorang suami,” ucapnya penuh semangat. Arshan menoleh, membalas dengan anggukan singkat. “Ya, terima kasih,” jawabnya sederhana, namun wajahnya tetap teduh, seolah kebahagiaan itu tidak perlu diungkapkan dengan kata-kata berlebihan. Siapa pun yang melihatnya akan mudah menilai pria itu memang tampak lebih segar, lebih ringan, seakan ada kebahagiaan baru yang membungkus dirinya setelah menikah. Ketika rekan lain sudah pamit dan ruangan semakin lengang, Bagus—

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN