Mila menegakkan wajahnya yang masih basah oleh air mata, namun sorot matanya jelas menyimpan ketakutan. Nafasnya terengah, da-da naik turun tak terkendali, sementara Haris berdiri tegak dengan sorot mata membakar. “Ayah tidak mau tahu!” bentaknya lagi, telunjuknya menunjuk ke wajah Mila dengan tegas. “Kamu harus bersihkan nama keluarga kita karena kejadian memalukan ini. Hapus postingan, klarifikasi, atau lakukan apa pun, aku tidak peduli! Pokoknya hari ini juga harus selesai!” Mila berusaha membuka mulut, ingin memberi alasan, ingin menjelaskan bahwa video itu bukan dirinya, namun suara Haris menimpali lebih cepat, memutus semua keberanian. “Jangan kasih aku alasan, Mila! Dunia sudah melihatnya, orang-orang sudah menilai! Mereka tidak peduli benar atau salah, yang mereka tahu itu wajah