Mobil Arshan meluncur mulus memasuki halaman Hotel Nirwana, tempat resepsi pernikahan digelar. Bangunan hotel yang megah berdiri menjulang, dikelilingi taman yang tertata rapi dengan bunga warna-warni yang tengah mekar. Area parkir sudah ramai dipenuhi kendaraan tamu undangan, dari mobil mewah hingga minibus keluarga. Arshan dengan sigap memutari area, mencari tempat parkir yang strategis—tidak terlalu jauh dari pintu masuk, tapi juga mudah untuk keluar nanti. Setelah menemukan satu slot kosong di dekat jalur keluar, ia memarkir mobil dengan presisi. Begitu mesin dimatikan, mereka berdua keluar. Sanvi merapikan sedikit lipatan gaunnya, sementara Arshan dengan refleks menawarkan tangannya. Sanvi menyambut uluran itu, dan mereka pun berjalan berdampingan menuju pintu masuk. Suasana di lob