Eps. 14 Berikan Aku Tempat

1379 Kata

Arshan menatap layar ponselnya beberapa detik lebih lama dari seharusnya, menunggu notifikasi balasan yang tak kunjung muncul. Harapannya, Sanvi cepat membalas. Tapi saat ini...hening. Tak ada pesan lanjutan. Ia menghela napas pelan, lalu menyelipkan kembali ponsel ke saku jas putihnya. “Baik, kita lanjut ya Bu,” ucapnya pada pasien di depannya, memaksa fokus kembali ke ruangan konsultasi. Namun, pikirannya tetap melayang. Bayangan Sanvi, dengan gaya bicaranya yang blak-blakan dan sikapnya yang kadang sulit ditebak, terus menghantuinya. Arshan merasa aneh—padahal interaksi mereka baru sebentar, tapi cukup untuk membuatnya terganggu seperti ini. Apa dia hanya iseng? Atau ada sesuatu yang benar-benar ingin dia katakan tadi malam? pikirnya. Ada bagian dalam dirinya yang ingin memahami wani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN