Sanvi berhenti tepat di depan sebuah toko kecil yang menjual makanan sehat. Jendela kacanya dipenuhi poster bertuliskan “Homemade Organic & Fresh”. Ia berdiri sejenak, lalu berkata pelan sambil menoleh ke Arshan, “Mungkin kali ini jangan buah lagi.” Arshan mengangguk, tangannya bersedekap. “Kalau begitu bawakan makanan sehat saja. Sup atau bubur mungkin akan lebih mudah dimakan.” “Baiklah bila begitu.” Sanvi tersenyum, lalu masuk ke dalam toko. Aroma kaldu hangat dan rempah langsung menyambutnya. Di etalase kaca, terjejer rapi berbagai pilihan, sup sayur bening, bubur gandum, salad segar, hingga roti gandum lembut. Sanvi memilih semangkuk sup ayam organik dan beberapa potong roti gandum. Sambil menunggu pesanan dibungkus, ia memperhatikan sekeliling. Toko itu sederhana tapi penuh nuan

