Batari diam-diam kembali ke desa. Semoga saja Hans tidak datang menyusulnya kemari. Dia tidak mau menjadi duri dalam rumah tangga orang lain dan memutuskan untuk pergi. Apalagi Ambar adalah wanita yang cantik dan berkelas dibandingkan dengan dirinya.
Dia mencari kunci dibawah pot bunga. Biasanya bapak dan ibu menaruhnya disana jika sedang bepergian. Beruntung dia menemukan kunci itu di salah satu pot. Setelah itu dia membuka pintu rumahnya. Saat pintu rumah terbuka, debu-debu yang menusuk hidung langsung beterbangan ke arah wajahnya. Wajar saja jika berdebu karena rumah ini sudah berbulan-bulan ditinggalkan.
Batari masuk ke dalam dan menaruh tasnya di atas kursi. Kemudian dia bergerak untuk membersihkan rumah dari debu dan kotoran. Beberapa kali dia terbatuk-batuk karena hidungnya cuku
