CEKLEK Ambar melangkah masuk ke dalam ruangan. Disana dia melihat Hans tampak duduk di meja kebesarannya dengan penampilan yang kusut tidak serapi biasanya. Bahkan dia menemukan dua kaleng soda di atas meja. Keningnya berkerut, seperti menangkap sesuatu yang aneh, "Apa sebelumnya ada tamu? " "Ehmm iya tadi ada rekan bisnis ku datang kemari, ngapain kamu datang kemari? tidak seperti biasanya? " tanya Hans. Saat ini Batari sedang berada di bawahnya. Semoga saja Ambar cepat pergi dari sini. "Aku mau minta duit gak banyak cuma 50 milyar. Cepat kirimkan ke rekeningku, " pinta Ambar seraya duduk di atas sofa dan menaruh tas mahalnya di sampingnya. Mata Hans melotot saat melihat celana dalam Batari yang sudah koyak dibawah kakinya Ambar. Dia langsung menghampirinya dan menendang celana d