Batari menatap keluar jendela seraya melihat pemandangan di luar sana, pipinya masih terasa kebas akibat tamparan yang ibunya berikan kepadanya. Kenapa kedua orang tuanya sama sekali tidak peduli dengannya dan hanya mengkhawatirkan Kemala saja? lagi-lagi air matanya menetes saat memikirkannya. Tanpa sadar mobilnya telah berhenti. Keningnya berkerut saat mereka sampai di depan sebuah gedung tinggi pencakar langit, " Kenapa kalian membawaku kesini? " "Tuan sudah menunggu nyonya, " jawab Lee. Mereka semua turun dari mobil. Lee secara khusus membuka pintu mobilnya untuk Batari. Batari melangkah masuk ke dalam. Sebenarnya apa pekerjaan Hans. Apa perusahaan ini adalah miliknya. Batari dibawa menaiki sebuah lift khusus, berbeda dengan lift karyawan biasa. Mereka sampai lebih cepat ke lantai