Lokasi: Ruang staff belakang Kafe Hotel Orchid – 15 menit setelah insiden. Andini duduk di kursi plastik dengan rambut sedikit berantakan dan sisa luka cakaran halus di lengannya. Tapi posturnya tetap tegak. Di ruangan sebelah, Melati sedang mengomel pada manajer kafe, wajahnya merah padam, bibirnya sedikit sobek lalu, pintu ruang tunggu terbuka keras. Dua pria masuk. Roy dan Ferdi. Ferdi langsung berjalan ke arah Andini. “My loved,” katanya cepat, suara dalam dan tajam. “Kamu terluka?” Andini berdiri, masih menjaga sikap, tapi matanya sedikit berkaca. “Tidak. Hanya... harga diriku sedikit tergores. Lihat! Aku bahkan terluka.” Andini memperlihatkan sudut bibirnya yang terluka pada Ferdi. "Pasti sakit ya?" Ferdi meniup bibir Andini dengan pelan, membuat Andini tersenyum gemas. "Di

