Bab 21 Api yang dinanti

1141 Kata

Pagi itu, langit Jakarta nggak kayak biasanya. Mirip cuaca buruk. Layar besar di lobby kantor pusat Martenez Group memutar siaran berita: "Skandal Lama PT Martenez Kembali Mengemuka: Dugaan Penyalahgunaan Dana Penelitian Tahun 2004 Kembali Diangkat ke Permukaan." Andini berjalan dengan langkah ringan, tapi mata setiap pegawai yang menatapnya seperti anak panah. Beberapa menunduk. Beberapa hanya saling berbisik. Ia masuk ke lift eksekutif tanpa ragu. Setibanya di lantai teratas, Ferdi dan Herdi sudah menunggu di ruang rapat kecil yang tidak tercatat dalam agenda siapa pun hari itu. Di meja ada satu cetakan headline berita, lengkap dengan tangkapan layar dokumen yang diunggah anonim—dokumen yang memuat nama mendiang Irma Widyasari, beserta catatan kaki yang mengarah pada Ferdi sendiri. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN