Sebelum benar-benar berangkat bulan madu, aku dan Mas Fendi berangkat ke Jakarta lebih dulu. Kami akan menginap di sana sehari. Kami berangkat pagi dari Semarang, dan niatnya akan ke rumah Kak Alan dan Vina lebih dulu untuk menjenguk bayi mereka. Ya, Vina akhirnya melahirkan putra pertamanya. Anaknya lahir sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Dia sudah mengirimiku foto anaknya yang sangat tampan dan lucu. Sayangnya, aku belum diberi tahu namanya karena dia bilang sekalian nunggu tasyakuran. Padahal, nama itu sebenarnya sudah ada karena untuk data rumah sakit. Kini, aku dan Mas Fendi baru saja tiba di halaman rumah Vina. Kami turun, lalu mengambil dua bingkisan besar untuk kado. Satu untuk Vina, satu lagi untuk bayinya. Menurutku, kado orang melahirkan harusnya tidak hanya untuk anak sa