"Aa ..." Kaisar menjumput adonan menyerupai kapas berwarna merah muda, lalu menyuapkan ke mulut istrinya. Kini giliran Kaisar yang membuka mulutnya menerima suapan dari Kristal. Permen kapas berukuran besar yang semula menggembung itu kian menyusut, menyisakan segumpal kecil yang kemudian mereka bagi rata dan makan bersama. Semula Kaisar menolak, ia memberikan sisa permen kapas yang memang sengaja ia membelinya hanya satu. Kristal yang minta tadi, tapi kemudian karena terus didesak Kristal akhirnya pria itu ikut memakan gumpalan manis tersebut. Kaisar meraih tisu basah dari dashboard mobil, menyeka lembut tangan Kristal penuh kehati-hatian seolah tangan mungil itu sesuatu yang ringkih dan mudah tergores dengan hanya sentuhan ringan saja. "Ada lagi yang mau dibeli?" Kristal menggeleng.

