Begitu Romy memarkirkan mobilnya, Kaisar mengambil langkah panjang memasuki rumahnya. "Di mana istriku?" Tanyanya berteriak pada para pelayan. "Di kamarnya Tuan, kamar Nona Kristal." Sherly menjawab. Tanpa membuang waktu lagi, Kaisar gegas naik ke dalam alat angkut yang membawanya menuju lantai dua bangunan tersebut. Perasaannya sungguh kalut, dan itu membuatnya berlari tak karuan hingga beberapa kali ujung sepatu yang dipakainya itu membentur apa saja yang dilaluinya. "Kris." Bola mata Kaisar berubah sendu melihat wanita yang dirindukannya siang dan malam itu tengah meringkuk. 'Apa aku sedang melihat drama romantis saat ini? Hanya bedanya Kristal sedang memerankan kisah nyatanya. Pria itu berkaca-kaca? Tidak salah?' berbagai pertanyaan memenuhi benak Yura. Wanita itu bangkit dari d