Hentakan musik menggema memenuhi indera pendengaran. Banyak pengunjung memenuhi barisan kursi pada bar, sementara bartender dengan lihai meracik minuman. Jerry menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan. Ia yakin kalau Keenan masuk ke tempat ini tadi. Aroma alkohol juga asap rokok begitu tajam menusuk hidung manakala Jerry mulai menyisir ruangan. Lelaki itu tak menghiraukan panggilan menggoda dari para wanita malam berpakaian minim yang menatapnya lapar. Tujuannya hanya satu, menemukan Keenan. "Keenan benar-benar keterlaluan." Pria itu berdecak saat matanya menangkap sosok yang dicarinya. Jerry gegas menghampiri pria yang mulai mabuk itu. Keenan menoleh saat Jerry merebut paksa minumannya. "Kembalikan itu padaku, kau bisa memesannya jika kau mau!" "Pulang!" Jerry mengeluarkan dompet

