Langit telah menjelaga, titik air yang berjatuhan dari langit masih belum sepenuhnya pergi, menyisakan bau khas tanah usai diguyur hujan deras selama hampir seharian ini. Selepas menghabiskan waktu untuk berbincang di aula bersama para penghuni panti, Kaisar mengajak istrinya masuk ke kamar. Dari perlakuan suaminya, Kristal dapat menarik kesimpulan bahwa pria itu amat antusias dengan berita kehamilan yang belum tentu benar adanya. Semenjak Lisa menceritakan tentang kehamilan, wajah Kaisar terus berseri. "Kau mau apa?" Kristal mengernyit bingung dengan pertanyaan suaminya. "Apa kau ingin makan sesuatu?" Kristal menggeleng. "Ya sudah kalau begitu sebaiknya kamu langsung istirahat saja." Menaikkan kaki Kristal ke kasur dan menyelimutinya. "Aku belum ngantuk," cicit Kristal, beranjak dari