Kristal mengerucutkan bibirnya sebal. Jalan-jalan yang menjadi impiannya sama sekali tak berjalan sesuai keinginannya. Bagaimana bisa dia bebas berekspresi jika hampir setiap menit Kaisar terus memberikan peringatan padanya. Bahkan untuk berjalan pun ada aturannya. Kaisar akan reflek berteriak jika melihat istrinya berjalan dengan cepat, tapi begitu Kristal memelankan jalannya, pria itu akan langsung bertanya macam-macam. Apa dia lelah? Apa mau istirahat? Mau minum apa, dan segala macam jenis pertanyaan yang menurut Kristal tidak penting. "Kenapa cemberut begitu? Aku kan sudah menuruti keinginanmu, kita sedang jalan-jalan sekarang. Kenapa kau terlihat tidak suka?" 'Lain kali aku akan mengajak Yura saja. Membawa pria aneh ini jalan-jalan hanya akan membuatku sengsara. Dia selalu membata

