Keenan terus mencoba menghubungi kekasihnya, tapi naas, di antara banyaknya panggilan yang dia lakukan, tak ada tanda-tanda usahanya itu membuahkan hasil. Pria itu makin gusar. Sambungan teleponnya terhubung karena nomor Kristal masih aktif, tapi sama sekali tak diangkat.
Di tengah kepanikannya, Keenan memutuskan untuk menghubungi Jerry. Kali ini keberuntungan seolah berpihak padanya, Jerry bisa dihubungi.
"Tidak usah terlalu khawatir, aku sudah mengantar Kristal sampai apartemennya tadi." Suara Jerry terdengar menyapa gendang telinga Keenan.
"Syukurlah kalau begitu. Apa dia menangis tadi?"
Jerry tahu betapa tulusnya perasaan Keenan pada sepupunya, itulah mengapa dia dapat merasakan betapa pria itu sangat mengkhawatirkan Kristal.
"Sebentar, tapi kemudian dia bisa menguasai diri lagi
