Kaisar membuka mata saat istrinya baru saja keluar dari kamar mandi. Bibir wanita itu mengerucut.
"Kenapa?"
"Tidak ada baju ganti di sini, skincare juga tidak ada." Duduk melamun di depan meja rias.
Bersamaan dengan itu, bel pintu apartemen Kristal berbunyi.
"Siapa yang bertamu pagi-pagi? Ya Tuhan, semoga bukan para wartawan," pekik Kristal teringat kejadian memalukan semalam.
Perempuan cantik itu bangkit dari kursinya berniat membukakan pintu, tapi kalah cepat dari Kaisar. "Kau tetaplah di sini."
"Aku mau melihat siapa yang datang Kai."
"Kau mau keluar dengan pakaian seperti itu?"
Kristal menatap tampilannya. Gaun tidur berenda yang akan mengundang mata jahat para pria, kain yang dipakainya bahkan tak bisa menutupi sebagian tubuhnya. Masih dengan wajah bantalnya, Kaisar pun membu
